Tuesday, August 13, 2013

BBM oh BBM

          Barangkali sudah amat terlambat saya memposting judul ini, karena pasti anda sudah tahu, kenaikan harga bbm pada akhir Bulan Juni 2013 yang lalu yang pasti membuat berbagai reaksi pro dan kontra dari masyarakat. Sebagian menganggap hal tersebut adalah langkah yang tepat, mengingat harga jual bbm di tingkat dunia yang juga mengalami kenaikan yang signifikan, yang mau tidak mau juga mempengaruhi harga jual bbm di Indonesia yang walaupun adalah salah satu penghasil minyak di dunia namun ternyata belum mampu memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri sendiri sehingga terpaksa harus bergantung juga dengan negara penghasil minyak lain.
           Imbas dari kenaikan harga bbm yang terjadi tentu saja sangat berpengaruh terhadap beberapa sektor industri, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Salah satu yang terpengaruh secara langsung adalah sektor pariwisata, salah satunya penyedia jasa layanan Transportasi wisata dan juga secara tidak langsung mempengaruhi harga jual Biro Perjalanan Wisata.
           Sargede dan Sargede Muda Wisata yang bergerak dalam bidang tersebut di atas, mau tidak mau juga terkena imbas dari kenaikan harga bbm, baik dari harga sewa bus yang naik sekitar 30% dari harga semula, juga harga paket wisata yang terpaksa menyesuaikan dengan harga sewa armada yang di pakai dalam melayani konsumen yang dewasa ini semakin kritis dalam hal kepuasan pelanggan.
            Berikut kami sampaikan beberapa perubahan harga untuk destinasi wisata populer yang bisa di jangkau dalam 1 hari untuk pengambilan penumpang dari Kota Yogyakarta tercinta untuk kapasitas bus besar 40, 42, 44, 48, 54 & 59 kursi
  • Semarang                                                          Rp 2,800,000,-
  • Cilacap/ Jepara/ Pacitan                                    Rp 3,500,000,-
  • Magelang                                                          Rp 2,600,000,-
  • Pantai di Gunung Kidul                                      Rp 2,600,000,-
  • City Tour dalam kota                                         Rp 2,000,000,-
  • City Tour + Prambanan/Kaliurang/ Parangtritis   Rp 2,200,000,-
  • Drop/ Jemput Bandara/ Airport/ Stasiun - Hotel Rp 1,500,000,-
Namun walaupun terjadi kenaikan harga yang signifikan tentu saja kami berharap agar dunia pariwisata tidak mengalami kelesuan mengingat kebutuhan untuk berwisata dewasa ini sudah bukan lagi menjadi kebutuhan tersier bahkan adalah sudah menjadi satu gaya hidup masyarakat Indonesia. Semoga.

0812 296 8247
51AAF08E

Salam Pariwisata.

Tuesday, April 9, 2013

Masjid "Tiban" Turen

           Berawal dari permintaan tamu yang ingin mengunjungi Masjid Turen di Malang Jawa Timur, saya akhirnya menuju lah ke sana, sekitar pertengahan Bulan Desember 2012 dengan kendaraan umum yaitu Bus Mira jurusan Jogjakarta - Surabaya, tengah malam saya berangkat. Terkantuk kantuk, penumpang cuman sedikit tidak membuat saya tertidur karena ...... he he, agak agak spooky. Baiklah, semakin ke timur, penumpang semakin banyak, apalagi menjelang pagi dan ketika sudah masuk wilayah Jawa Timur. Sekitar jam 07 pagi, sampailah saya di Terminal Jombang, istirahat, mandi, makan soto, lanjut naik bus Puspa Indah jurusan Jombang - Malang. Perjalanan agak lambat karena memang bus umum, menaikkan dan menurunkan penumpang di sepanjang perjalanan. 3 jam kemudian saya sudah masuk wilayah Kota Wisata Batu, perjalanan naik naik puncak gunung terbayar dengan pemandangan di kanan kiri jalan yang ( lebay ) indah. Namun sayang semakin mengarah ke Kota Malang, mendung datang dan semakin menggelayut, dan akhirnya di sekitar Obyek Wisata Sengkaling,  hujan sukses turun dengan derasnya. Apalagi masuk wilayah Kota Malang, jalan jalan banjir karena selokan tidak mampu menampung air hujan. Akhirnya sekitar jam 13 an sampailah saya di Terminal Landungsari Malang. Makan siang dan Sholat di terminal, kemudian melanjutkan perjalanan mencari penginapan untuk stay sementara di Malang. Naik angkot lagi ke arah salah satu homestay hasil googling di sekitar Stasiun Malang baru. Agak lama juga putar putar akhirnya ketemu juga yang di tuju dan kebetulan juga masih ada kamar. Jonas Homestay di Jl Dr Sutomo, Malang.

Tampak depan Jonas Homestay

Yuk ngopi yuk, tapi yang di pajang botol botol bir... ha ha ha
           Istirahat sebentar, mandi langsung cari motor sewaan, yang ternyata di penginapan ada, motor Honda Beat siap di geber menuju ke Turen. Berbekal penunjuk arah dari google map, meluncurlah saya membelah Kota Malang menuju Masjid Turen di Sananrejo, Turen, Malang yang berjarak sekitar 30 km ke arah tenggara. Pasti ada acara tersesat di jalan mengingat baru pertama kali menginjak daerah situ dan arah mata angin yang terbolak balik, timur jadi barat, selatan jadi utara, Alhamdulillah penunjuk arah besar di sediakan oleh Pemerintah Kota Malang yaitu arah Dampit. Lurus - kiri - lurus - kiri dan seterusnya, hingga akhirnya ketemu juga penunjuk arah dengan bunyi "Turen". Lega. Perjalanan pun di lanjutkan. sekitar jam 16 sampai juga saya di tempat parkir di sekitar Masjid Turen. Dan inilah dia beberapa gambarnya ......


Pintu masuk di lihat dari depan, di kanan kiri gang ini terdapat kios kios penjual cenderamata dan oleh oleh, seperti kerupuk, apel, keripik apel dsb


Masuk gerbang, kita di sambut oleh pos jaga, di harapkan kita melapor di sini selain juga melapor di ruangan di bagian lain gedung ini yaitu di sebelah belakang.



Jalan menurun di dalam gedung yang penuh ornamen WOW ( sudah lepas alas kaki ya ), menuju ke bagian belakang Masjid yang juga merupakan lantai bawah


Bagian lain didalam gedung


Terletak di bagian belakang gedung, adalah semacam meja resepsionis untuk penerimaan tamu, dan juga tempat apabila pengunjung menginginkan guide untuk berkeliling di seluruh ruangan Masjid Turen


           Tidak berlama lama saya di sini, sekitar jam 17.15 saya meninggalkan area masjid, pulang ke Kota Malang. Sejenak mampir di Masjid pinggir jalan untuk Sholat Magrib dan makan malam. Perjalanan kembali ke Kota Malang relatif lebih cepat, karena sudah tahu jalannya, sehingga habis waktu Isya' saya sudah tiba kembali ke penginapan. Untuk besoknya saya jalan jalan ke Kota Wisata Batu dan pulang kembali ke Yogyakarta sore harinya. Oh ya, untuk ulasan Masjid Turen silahkan anda buka Wikipedia dengan kata kunci Masjid Turen, pasti ketemu. Salam 

 0812 296 8247

51AAF08E 

Saturday, April 6, 2013

Jum'at, Minggu ini

Waduh ........ sudah sebulan kagak ngepost .....udah jamuran saja ini blog.
Baiklah ...
Blogging is started.
Kali ini saya bukan mau berlagak wise atau apa, tapi sekedar menumpahkan apa yang ada di benak saya saja. Daripada jadi jerawat mending jadi postingan di blog, he he.

1. Jum'at kemarin, tidak biasanya saya datang terlambat ke Masjid, gegara urusan pekerjaan yang seharusnya bisa saya lakukan lebih awal atau lebih cepat, tapi karena penundaan waktu, #ohyasudahlah. it happened anyway.
Khotbah Jum'at seperti biasa Khotib mengajak semua jamaah untuk lebih bertaqwa ( aduh, rasa rasanya  saya masih jauh dari bertaqwa ), masih timbul tenggelam alias angot angotan kalau Bahasa Jawa. Nah yang sangat nendang adalah ketika khotbah akan berakhir, Khotib bilang "Satu hari, Rasulullah SAW mencelupkan jarinya ke air laut, kemudian mengangkatnya, kemudian Rasulullah bersabda, "Air yang menempel di jariku adalah ibarat kehidupan di dunia, sedangkan kehidupan di akhirat adalah air laut itu sendiri, MasyaAllah.... betapa kehidupan di dunia sangat amat kecil sekali di bandingkan kehidupan di akhirat kelak, sekali lagi,  itu nendang banget bagi saya.



Masjid Agung Kota Batu, Malang



2. Masih di hari yang sama, pulang Sholat Jum'at, sudah ada yang nunggu dari salah satu Bank Syariah di Jogja ... berikut petikan obrolan saya waktu itu, agak agak di edit sedikit biar seru
Saya ( I )             : *Baru sampai kantor dari pulang Sholat Jum'at, yang menurut saya Khotbahnya termasuk cepat* " Eh, sudah lama mas?"
The Man ( N )     : " Belum."
I                          : "Tadi Sholat Jum'at di mana?"
N                         : "Tadi mampir di jalan."
I                          : "Enggak, tadi Sholat Jum'at di mana?"
N                         : " Di jalan tadi."
I                          : "Sholat Jum'at ya di Masjid dong, masak di jalan."
N                         : *tersenyum kecut, kecut banget malah*
Fakta :
- Ternyata N dari tadi merokok, dan saat saya tiba dia sedang merokok hampir dapat separo
- Begitu saya masuk kantor, saya tanya sama mahasiswi yang sedang magang ( yang menunggu kantor ketika karyawan laki laki semua sedang Sholat Jum'at ),
I                           :"Sejak kapan dia ( N ) datang?" tanya saya
X ( Mahasiswi )    :"Sejak tadi pak, sebentar setelah bapak pergi ke Masjid."
I                           : "Dari tadi nggak pergi pergi?"
X                          : "Nggak, dari tadi di situ, paling cuman mondar mandir sebentar di depan."
- Jadi? kapan Sholat Jum'at nya dong?, secara pegawai Bank Syariah gitu lohhhhhh *tepok jidat*

3. Masih di Jum'at yang sama juga, sekitar jam 13.30 saya mendapat sms dari nomor yang tidak di kenal di hp saya, yang ternyata adalah nomor tetangga/ saudara yang kebetulan belum tersimpan di dalam memory telepon genggam saya karena kebetulan saya ganti hp. Isi dari sms tersebut adalah mengabarkan bahwa salah satu tetangga dekat saya satu RT meninggal dunia. Terasa tidak percaya dengan isi sms yang saya terima, selain karena setahu saya almarhumah tidak sedang sakit keras juga mengingat usianya juga belum bisa di bilang tua. Setengah tidak percaya saya telepon pengirim sms untuk memastikan kebenaran berita tersebut, dan yang ternyata adalah benar adanya. #Makjleb, 1 hal lagi membuat saya mengucap "Ya Allah, ternyata umur manusia benar benar ada di tangan-Mu. Tidak muda, tidak tua, tidak bayi pun tidak remaja, semua bisa kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa kapanpun juga.

4. Saat sedang menulis blog ini kebetulan di salah satu stasiun televisi swasta yaitu Indosiar, sedang menayangkan satu buah sinetron yang menurut saya amat sangat tidak mendidik sekali, penuh dengan aroma kebencian dan kekerasan terhadap wanita dan anak anak. Entah bagaimana perasaan aktor dan aktris yang memerankan, ketika satu saat mereka melihat sinetron utuh yang mereka perankan. Oh baru tau, ternyata judulnya "Kenapa ayahku jahat". Ah tapi memang sinetron sekarang penuh hal yang mustahil, ada yang kaya raya tanpa di perlihatkan dia bekerja apa. Ada juga yang sedang berakting tidur pulas, tapi dengan riasan wajah yang tebal sempurna. Ada pula peran Haji dan Hajjah yang di buat oleh sutradara menjadi sangat amat jahat dan tolol, kadang saya berpikir apa itu aktor dan aktris tidak berpikir ya sebelum memerankan tokoh, atau karena dapat duit banyak sehingga mereka mau memerankan tokoh tersebut, jangan kemudian berdalih bahwa itu sekedar akting, tapi tidak berpikir dengan efek negatif yang mungkin bisa di timbulkan. Eh lha kok malah marah marah sama sinetron? habis saya suka kesel sama tayangan televisi, anak anak lagi nonton, eh pemain sinetron sedang teriak teriak sumpah serapah sambil mendelik matanya tidak karuan. Huh!
ah sudahlah. mending matiin tivi. layar di tutup. salam

0812 296 8247
51AAF08E




Monday, March 4, 2013

Bus Pariwisata Jogja

         Seiring perkembangan waktu, dewasa ini berwisata sudah tidak berada di tempat sekunder apalagi tersier dalam daftar kebutuhan sehari hari kita. Urusan pekerjaan yang menyita hampir 75% dari seluruh waktu kita dalam sehari di akui atau tidak akan menimbulkan kelelahan/ kejenuhan pikiran yang bisa berimbas pula pada penurunan produktifitas kerja, it means … menurun pula kualitas produksi yang di hasilkan.

        Nah!!! berangkat dari hal ini, kebutuhan untuk me refresh fikiran sehingga tidak timbul kejenuhan yang tidak diinginkan sangatlah di sarankan, salah satunya adalah berwisata. Meng explore hal hal baru di luar tempat kerja akan sangat membantu memulihkan stamina dan memunculkan kembali ide ide segar demi kemajuan perusahaan anda. Yogyakarta, kota dengan destinasi wisata yang sangat beragam, dari pantai, gunung, obyek wisata sejarah dan masih banyak lagi tersedia di Kota Pelajar Yogyakarta. Tidak cukup 1, 2 atau 3 hari untuk melahap obyek wisata yang ada di Kota Yogyakarta dan sekitarnya dari ujung ke ujung.

           Apabila anda datang berkunjung ke Yogyakarta dengan rombongan kecil, maka akan sangat mudah apabila anda membawa kendaraan pribadi. Namun jangan khawatir apabila anda datang ke Yogyakarta dengan kereta api, bus atau pesawat terbang misalnya. Ada tersedia banyak moda transportasi yang bisa anda pilih, mulai dari becak, andong, motor ojek, Transjogja hingga mobil sewa dengan harga yang kompetitif *baca : bisa di tawar : ) 

          Namun apabila anda datang ke Yogyakarta dalam rombongan besar, jangan pula khawatir, kami PO Sargede sudah mempersiapkan armada bus pariwisata dengan harga yang bersahabat. Mulai dari armada Microbus dengan kapasitas kursi maksimal 30, medium bus dengan kapasitas kursi maksimal 35, hingga bigbus dengan kapasitas kursi 40, 42, 46, 48, 50 ( kanan kiri 2 2 ) dan kapasitas kursi 54, 59 ( kanan kiri 2 3 ) yang tentu akan sangat flexible sesuai dengan jumlah rombongan anda. 




Berikut daftar harga sewa bus kami ( pengambilan dari Kota Jogja )
No
Tujuan
Microbus <30 p="">
Medium bus 30-35
Bigbus >35
1
Transfer in / out



2
City Tour



3
City Tour + Dinner



4
City Tour + Kaliurang/ Parangtritis



5
City Tour + Borobudur



6
Magelang + Kopeng



7
Semarang/ Tawangmangu



8
Pantai di Wonosari



9
Kebumen-Gombong



10
Semarang-Demak-Kudus



11
Demak-Kudus-Muria



13
Pacitan/ Cilacap/ Purbalingga/ Jepara




Overland per hari



14
Malang tidak bermalam
3 hari

15
Malang 1 malam
4 hari
16
Bandung tidak bermalam
3 hari
17
Bandung 1 malam
4 hari
18
Jakarta tidak bermalam
3,5 hari
19
Jakarta 1 malam
4,5 hari
20
Bali 1 malam
5 hari
21
Bali 2 malam
5 hari
22
Bromo tidak bermalam
3 hari
23
Bromo 1 malam
4 hari

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi 0812 296 8247 atau pin BB 51AAF08E ( Budiyono ). Selamat ber wisata. Salam

Monday, January 28, 2013

Lawang Sewu

Selamat pagi,

Bagi yang belum tahu obyek wisata Lawang Sewu di seputaran Tugu Muda Kota Semarang Jawa Tengah, gedung yang di bangun pada sekitar tahun 1904 ( pada belum lahir kan?, sama saya juga belum ) ini tadinya di fungsikan sebagai de Nederlansch Indische Spoorweg Maatscappij (NIS) atau Kantor Pusat Perusahaan Kereta Api Swasta ( awas lidah kelipet waktu mengucapkannya ). Ini ada beberapa gambar tampak luarnya, yang di bangun oleh arsitek Prof. Jacob F. Klinkhamer (TH Delft) dan B.J. Ouendag, arsitek yang berdomisili di Amsterdam, kalau mau lebih detil lihat dalemannya, ya silahkan datang sendiri ke sana, OKE?


Di bawah lorong, pintu masuk yang sebelah kanan, adalah toilet, anda tahu kan kegunaan toilet, tapi ini bukan sembarang toilet, di mana anda akan langsung merasa berada di dimensi lain dunia, yaitu Benua Eropa, silahkan buktikan.


Tampak sangat megah ..... Iya apa iya??


Tidak membuktikan apa apa, hanya sang Photographer yang kurang profesional ...  hiks
Lawang Sewu = Pintu Seribu, yang sebenarnya adalah jendela jendela yang besar, gaya khas arsitektur Eropah ( pakai H biar mantab ).


Tugu Muda ...... tepat di depan gerbang Lawang Sewu
Bangunan di sebelah kanan gambar adalah .......... ( silahkan jawab di koment ), yang menjawab dengan benar akan di beri hadiah oleh sang penyelenggara ....


Jangan parkir di sini you know .... ini adalah Jl. Pandanaran ... yang terkenal dengan oleh oleh Bandeng presto apabila anda datang berkunjung ke Kota Semarang, 5 menit jalan kaki dari Lawang Sewu, cocok bagi anda yang ingin memperbesar betis.

Wednesday, January 16, 2013

Telanjang di Pantai Kuta

          Brrrrrrrrrr ............................ kalau lihat judulnya pasti langsung pada melotot, hayoloooo
Padahal saya cuman mau posting beberapa gambar ketika saya ada di Pantai Kuta Bali, bukan Lombok lho ya, kebetulan belum kesampaian nyambangin Pantai Kuta di Lombok sana. Oke selamat menikmati



Nunggu sunset beberapa puluh menit lagi

Selamat datang

Tetep belum tenggelam itu matahari

Yang mandi gak keliatan : )

Tetep gak kelihatan ya? hmmmm


Nah, ini dia yang di tunggu tunggu ....
Baiklah, kalau anda ingin melihat sendiri bule bule pada sunbathing, silahkan datang sendiri ke Pantai Kuta Pulau Bali sana, tau kan how to get there? kalau belum tahu, silahkan kumpulkan teman teman, hubungi kantor saya, atau langsung telepon ke 08122968247 atau pin BB 51AAF08E Salam

Sunday, January 13, 2013

Sunset & Sunrise

          Hiyahhhhhhhh .......... berasa sudah berlumut ini blog, gegara lama tidak saya sambangin, alias jarang di update. Saya sapa dulu pembaca di blog ini ... selamat pagi/ siang/ malam buat bapak/ ibu/ paman/ bibi/ kakak/ adik/ teman yang masih sudi meluangkan waktu buat sekedar baca ini blog. Saya berharap sekali bahwa blog ini tidak sekedar di baca, tapi bisa juga menjadi satu inspirasi buat pembaca semua untuk terutama seperti hobi saya travelling, untuk menjelajah nusantara ( satu saat harus dan akan bisa ). Seperti beberapa bulan lalu, keinginan saya untuk mengunjungi Bromo, berhubung pekerjaan saya yang berhubungan dengan per Piknik an, maka beberapa hari yang lalu, saya dapat kesempatan pergi ke Bromo, tanpa biaya alias gratis, di beri uang makan, di beri bonus, di beri gaji pula + pengalaman menegangkan naik ke Penanjakan II ( tempat melihat sunrise ) dan kawah Gunung Bromo dengan lautan pasirnya. Plus juga pengalaman menegangkan menuruni bukit ber jurang kanan kiri dalam suasana ngantuk dan lapar ( karena memang kami turun sekitar jam 09.30 wib. Bukan telat atau apa, tapi karena peserta terlalu asyik meng explor Gunung Bromo sehingga lupa waktu, kita sebagai pihak travel harus koar koar ke sana kemari memanggil peserta yang tersebar. 
Ambil peserta di sini nih ...
          Perjalanan di mulai sekitar pukul 14.00 wib. Oh iya, peserta kita kali ini adalah Guru, Karyawan dan keluarga SD Ponjong Gunung Kidul, sehingga kami pilih rute terdekat yaitu Wonogiri - Ponjong - Ponorogo - Madiun - Caruban yang kemudian di lanjutkan setelah makan malam dengan rute Nganjuk - Kertosono - Mojokerto - Bangil - Pasuruan - Probolinggo. Tiba di tempat istirahat, yaitu di satu buah rumah makan di Probolinggo sekitar tengah malam, kami kemudian menunggu kendaraan yang akan membawa kami ke atas Gunung Bromo sambil melepas lelah dan minum kopi. Sekitar jam 02.00 wib dinihari, 2 kendaraan elf tiba dan siap mengantar kami ke Penanjakan, rombongan yang ber 20 orang di bagi 2, dannnnnn petualangan pun di mulai.
Rumah makan tempat istirahat & makan pagi
          Kendaraan membelah jalanan di tengah malam buta, kondisi jalan yang semula landai berangsur menanjak, dan makin menanjak, hawa dingin pun mulai terasa, sebagian peserta bisa tertidur ( kok bisa??? ) ah barangkali karena lelah setelah perjalanan panjang tadi siang. Tapi bagi saya sayang sekali kalau perjalanan ini di lewatkan dengan tidur, maka melototlah saya. Aspal yang mulus segera di gantikan dengan medan menanjak dan terjal serta berbatu begitu kita sudah memasuki gerbang pembayaran tiket masuk, selama total kurang lebih 2 jam dari Probolinggo kami tergoncang goncang di dalam kendaraan, suasana tidak tampak menyeramkan, karena tertutup malam gelap gulita, kecauali deru kendaraan yang terdengar kami tidak melihat adanya jurang di samping kanan kiri ( keadaan segera berubah ketika hari sudah terang ) karena medan yang tadi malam kita lewati ternyata penuh dengan onak dan duri eh maaf salah, penuh dengan tebing dan jurang yang dalam di kanan kiri jalan. Habreuw .....
          Akhirnya sampai di Penanjakan II, dalam dingin dinihari, medan sudah penuh dengan lalu lalang kendaraan dan orang yang akan menyaksikan sunrise pagi itu, hampir sampai ketika kami harus turun karena jalan crowded, jalanan macet ( tidak hanya di kota yang bisa macet ) di puncak gunung pun bisa macet. kami teruskan dengan jalan kaki kurang lebih 50 an meter menanjak ... ada yang ngosh ngosh an, ada yang biasa saja, termasuk saya biasa saja, biasa ngosh maksudnya he he. Mentari sudah mulai menunjukkan jati dirinya di ufuk timur, sudah banyak yang pasang tripod lengkap dengan kameranya untuk mengabadikan peristiwa alam ini, detik, menit berlalu ..... sang Matahari pun mulai nampak kemerahan di timur sana semakin lama semakin cerah, hingga, tak terasa pagi sudah menjelang ..... sudah habis 1 roll kalau pakai film kita meng abadikan suasana. tapi berhubung pakai digital ya gak habis habis, palingan yang habis baterai nya, he he.

Trus apa hubungannya judul sama isi? katanya judulnya sunset, mana sunsetnya? barangkali itu sempat terlintas di benak pemirsa .... saya jawab, sunset nya ada di bagian lain blog ini.... he he sekian, salam.

Sebagian peserta
Sunrise



Sunrise

Hantunya nongol juga he he he