Wednesday, March 21, 2012
TOMCAT oh TOMCAT
Sunday, March 18, 2012
Sinetron oh Sinetron
- Baju pasien, pasien sudah memakai baju pasien bersih, hanya terkena noda darah pada saat pasien muntah, pada saat dokter akan menyuntiknya, padahal dari scene yang lain sepertinya di ceritakan kalau pasien baru saja mengalami trauma.
- Baju dokter dan petugas medis yang lain, di sini dokter memakai kemeja di lengkapi dengan jas putih khas dokter, padahal posisi di ruang perawatan, yang di scene yang lain di ceritakan kalau pasien baru saja melewati masa kritis.
- Pasien TIDAK dalam posisi di pasang selang infus maupun selang oksigen seperti biasa kita lihat di rumah sakit pada pasien yang dalam kondisi kritis.
- Sesaat setelah beberapa pemeran ( salah satunya di perankan aktris senior Nani Wijaya ) dan 2 orang artis lainnya bertengkar di luar kamar perawatan, pasien di dalam kamar sudah bisa berjalan keluar tanpa selang infus dan selang oksigen juga, karena mendengar keributan di luar kamar, padahal sesaat sebelumnya Pak Dokter baru saja mengatakan kalau si pasien baru saja melewati masa kritis.
- Nani Wijaya pada adegan ini berlari dari suatu arah dan langsung bermaksud membuka pintu kamar perawatan di mana pasien sedang di rawat, beruntung beliau tidak jadi masuk karena melihat dua pemeran lain yang sedang berbincang khawatir di luar kamar perawatan, dan terjadilah dialog di antara mereka, padahal di dalam kamar petugas medis sedang melakukan perawatan, hal ini terlihat karena yang sudah keluar baru pak dokternya saja.
- Terlihat sekali adegan pada saat petugas medis melakukan penanganan terhadap pasien, mereka sangat gugup, apalagi pada saat pasien muntah darah. Bukankah seharusnya mereka melakukannya dengan tenang karena pasti mereka menghadapi hal seperti itu setiap hari atau dalam istilah lain memang pekerjaan mereka adalah yang berhubungan dengan segala macam penyakit yang di derita pasien.
Wednesday, March 14, 2012
Kenaikan Harga BBM
Monday, March 12, 2012
Sumpah Pocong VS Hantu gantung di Monas
Akhir akhir ini media massa di buat heboh oleh salah satunya adalah berita tentang Nazaruddin yang menantang Anas Urbaningrum untuk ber Sumpah Pocong untuk membuktikan kebenaran ucapannya.
Sedangkan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan siap di gantung di Monas apabila ia sampai terlibat korupsi proyek Hambalang.
Seperti kata pepatah "Dalamnya laut bisa di ukur, dalamnya hati siapa tahu", barangkali seperti itulah sikap saya yang awam ini karena memang semua tinggal diri mereka sendiri ( dan tentu saja Tuhan ) yang tahu akan kebenaran segala ucapan yang mereka ungkapkan.
Yang pasti, apabila ucapan mereka tidak terbukti benar maka akan banyak hantu bergentayangan di sekitar Monas. Hantu siapakah itu? kita tunggu saja berita selanjutnya.