Berawal dari permintaan tamu yang ingin mengunjungi Masjid Turen di Malang Jawa Timur, saya akhirnya menuju lah ke sana, sekitar pertengahan Bulan Desember 2012 dengan kendaraan umum yaitu Bus Mira jurusan Jogjakarta - Surabaya, tengah malam saya berangkat. Terkantuk kantuk, penumpang cuman sedikit tidak membuat saya tertidur karena ...... he he, agak agak spooky. Baiklah, semakin ke timur, penumpang semakin banyak, apalagi menjelang pagi dan ketika sudah masuk wilayah Jawa Timur. Sekitar jam 07 pagi, sampailah saya di Terminal Jombang, istirahat, mandi, makan soto, lanjut naik bus Puspa Indah jurusan Jombang - Malang. Perjalanan agak lambat karena memang bus umum, menaikkan dan menurunkan penumpang di sepanjang perjalanan. 3 jam kemudian saya sudah masuk wilayah Kota Wisata Batu, perjalanan naik naik puncak gunung terbayar dengan pemandangan di kanan kiri jalan yang ( lebay ) indah. Namun sayang semakin mengarah ke Kota Malang, mendung datang dan semakin menggelayut, dan akhirnya di sekitar Obyek Wisata Sengkaling, hujan sukses turun dengan derasnya. Apalagi masuk wilayah Kota Malang, jalan jalan banjir karena selokan tidak mampu menampung air hujan. Akhirnya sekitar jam 13 an sampailah saya di Terminal Landungsari Malang. Makan siang dan Sholat di terminal, kemudian melanjutkan perjalanan mencari penginapan untuk stay sementara di Malang. Naik angkot lagi ke arah salah satu homestay hasil googling di sekitar Stasiun Malang baru. Agak lama juga putar putar akhirnya ketemu juga yang di tuju dan kebetulan juga masih ada kamar. Jonas Homestay di Jl Dr Sutomo, Malang.
|
Tampak depan Jonas Homestay
|
|
Yuk ngopi yuk, tapi yang di pajang botol botol bir... ha ha ha |
Istirahat sebentar, mandi langsung cari motor sewaan, yang ternyata di penginapan ada, motor Honda Beat siap di geber menuju ke Turen. Berbekal penunjuk arah dari google map, meluncurlah saya membelah Kota Malang menuju Masjid Turen di Sananrejo, Turen, Malang yang berjarak sekitar 30 km ke arah tenggara. Pasti ada acara tersesat di jalan mengingat baru pertama kali menginjak daerah situ dan arah mata angin yang terbolak balik, timur jadi barat, selatan jadi utara, Alhamdulillah penunjuk arah besar di sediakan oleh Pemerintah Kota Malang yaitu arah Dampit. Lurus - kiri - lurus - kiri dan seterusnya, hingga akhirnya ketemu juga penunjuk arah dengan bunyi "Turen". Lega. Perjalanan pun di lanjutkan. sekitar jam 16 sampai juga saya di tempat parkir di sekitar Masjid Turen. Dan inilah dia beberapa gambarnya ......
No comments:
Post a Comment