Tuesday, April 9, 2013

Masjid "Tiban" Turen

           Berawal dari permintaan tamu yang ingin mengunjungi Masjid Turen di Malang Jawa Timur, saya akhirnya menuju lah ke sana, sekitar pertengahan Bulan Desember 2012 dengan kendaraan umum yaitu Bus Mira jurusan Jogjakarta - Surabaya, tengah malam saya berangkat. Terkantuk kantuk, penumpang cuman sedikit tidak membuat saya tertidur karena ...... he he, agak agak spooky. Baiklah, semakin ke timur, penumpang semakin banyak, apalagi menjelang pagi dan ketika sudah masuk wilayah Jawa Timur. Sekitar jam 07 pagi, sampailah saya di Terminal Jombang, istirahat, mandi, makan soto, lanjut naik bus Puspa Indah jurusan Jombang - Malang. Perjalanan agak lambat karena memang bus umum, menaikkan dan menurunkan penumpang di sepanjang perjalanan. 3 jam kemudian saya sudah masuk wilayah Kota Wisata Batu, perjalanan naik naik puncak gunung terbayar dengan pemandangan di kanan kiri jalan yang ( lebay ) indah. Namun sayang semakin mengarah ke Kota Malang, mendung datang dan semakin menggelayut, dan akhirnya di sekitar Obyek Wisata Sengkaling,  hujan sukses turun dengan derasnya. Apalagi masuk wilayah Kota Malang, jalan jalan banjir karena selokan tidak mampu menampung air hujan. Akhirnya sekitar jam 13 an sampailah saya di Terminal Landungsari Malang. Makan siang dan Sholat di terminal, kemudian melanjutkan perjalanan mencari penginapan untuk stay sementara di Malang. Naik angkot lagi ke arah salah satu homestay hasil googling di sekitar Stasiun Malang baru. Agak lama juga putar putar akhirnya ketemu juga yang di tuju dan kebetulan juga masih ada kamar. Jonas Homestay di Jl Dr Sutomo, Malang.

Tampak depan Jonas Homestay

Yuk ngopi yuk, tapi yang di pajang botol botol bir... ha ha ha
           Istirahat sebentar, mandi langsung cari motor sewaan, yang ternyata di penginapan ada, motor Honda Beat siap di geber menuju ke Turen. Berbekal penunjuk arah dari google map, meluncurlah saya membelah Kota Malang menuju Masjid Turen di Sananrejo, Turen, Malang yang berjarak sekitar 30 km ke arah tenggara. Pasti ada acara tersesat di jalan mengingat baru pertama kali menginjak daerah situ dan arah mata angin yang terbolak balik, timur jadi barat, selatan jadi utara, Alhamdulillah penunjuk arah besar di sediakan oleh Pemerintah Kota Malang yaitu arah Dampit. Lurus - kiri - lurus - kiri dan seterusnya, hingga akhirnya ketemu juga penunjuk arah dengan bunyi "Turen". Lega. Perjalanan pun di lanjutkan. sekitar jam 16 sampai juga saya di tempat parkir di sekitar Masjid Turen. Dan inilah dia beberapa gambarnya ......


Pintu masuk di lihat dari depan, di kanan kiri gang ini terdapat kios kios penjual cenderamata dan oleh oleh, seperti kerupuk, apel, keripik apel dsb


Masuk gerbang, kita di sambut oleh pos jaga, di harapkan kita melapor di sini selain juga melapor di ruangan di bagian lain gedung ini yaitu di sebelah belakang.



Jalan menurun di dalam gedung yang penuh ornamen WOW ( sudah lepas alas kaki ya ), menuju ke bagian belakang Masjid yang juga merupakan lantai bawah


Bagian lain didalam gedung


Terletak di bagian belakang gedung, adalah semacam meja resepsionis untuk penerimaan tamu, dan juga tempat apabila pengunjung menginginkan guide untuk berkeliling di seluruh ruangan Masjid Turen


           Tidak berlama lama saya di sini, sekitar jam 17.15 saya meninggalkan area masjid, pulang ke Kota Malang. Sejenak mampir di Masjid pinggir jalan untuk Sholat Magrib dan makan malam. Perjalanan kembali ke Kota Malang relatif lebih cepat, karena sudah tahu jalannya, sehingga habis waktu Isya' saya sudah tiba kembali ke penginapan. Untuk besoknya saya jalan jalan ke Kota Wisata Batu dan pulang kembali ke Yogyakarta sore harinya. Oh ya, untuk ulasan Masjid Turen silahkan anda buka Wikipedia dengan kata kunci Masjid Turen, pasti ketemu. Salam 

 0812 296 8247

51AAF08E 

No comments: